Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Bismillahirrahmaanirrahiim
Pertemuan malam ini merupakan pertemuan yang ke-16 dalam kegiatan pelatihan belajar menulis PGRI.
Alhamdulillah lebih dari dua minggu tidak membuat resume, karena berbagai kegiatan yang juga bersamaan waktunya dan juga sangat menguras pikiran dan tenaga, akhirnya saya hanya bisa menyimak dan lewat saja. Namun semangat belajar yang terus ada dan keinginan untuk membuat buku solo mengharuskan saya kembali membuat resume ini. Semoga Allah selalu memudahkan segala niat baik hambanya, Aamiin…

Pertemuan kali ini kita diberikan materi yang luar biasa yaitu “Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis” dengan nara sumber yang luar biasa pula yaitu bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. dan moderator hebat yang selalu memotivasi peserta pelatihan kapanpun beliau adalah bapak Dail Ma’ruf.

Moderator mengajak kita untuk berdoa terlebih dahulu, mengisi absensi dan menyampaikan alur kegiatan dibagi menjadi dua sesi, sesi 1 penyampaian materi dan sesi 2 tanya jawab.
Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang ke-15 tentunya kita ingin menuliskannya untuk menjadi sebuah buku, nara sumber kita akan berbagi pengalaman untuk mewujudkan itu.
Waktu dan kesempatan diberikan kepada Narsum,
Halo...........
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
Selamat Malam
Salam Bahagia buat semua guru hebat di pelatihan Belajar Menulis lewat Grup WA ini.
“Senang dan bahagia bersua bapak/ibu guru-guru keren dari berbagai wilayah tanah air, walaupun lewat media tak bertemu muka, namun dekat di jari”. Sapa beliau dengan hangat.

Berikut CV Nara Sumber;
Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja (2019-2021). 

Tahun 2007-2015 mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tahun 2009 menjadi guru PNS dan mengajar di SMAN 3 Tana Toraja hingga tahun 2015. Tahun 2015-sekarang sebagai guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Ia pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia. 

Prestasi yang pernah diraihnya adalah Pemenang Ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020. Guru Berprestasi jenjang SMA Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021. 

Buku-buku yang telah ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021); Merajut Asa Di Badai Korona (Penerbit Gemala, 2021), Flipped Classroom: Membuat Peserta Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021), Metode Belajar Online: Kiat Sukses dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (YPTD, 2021); Antologi Cerpen Nostalgia (Catatan Pena, 2021); dan Media Komputer Dalam Pembelajaran (Universitas Terbuka, 2021); CLBK (Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten) Tips, Cara, Metode dan Strategi Menulis (YPTD, 2021).

Apa sesungguhnya yang utama dalam menyusun buku?
1. Menyatukan semua naskah kedalam satu file Ms Word. Gabungkan semau naskah tersebut, urusan mengurutkannya, bisa belakangan. 
2. Jika naskah telah siap dalam satu file Ms Word, tentukan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan.
3. Setelah judul buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang lain yang bapak/ibu percayakan. Siapkan pula Sinopsis...PLUS foto ter-KEREN bapak/ibu di bagian TENTANG PENULIS.

Nah, berikut ini cara menyiapkan diri untuk menyusun naskah secara sistematis.
Bagaimana cara membuat daftar isi, bab dan sub bab, kutipan, indeks dan daftar pustaka secara otomatis. Kita dapat menyimaknya secara rinci dan jelas sekali dalam tayangan video berikut;
Selamat menyaksikan!!

https://youtu.be/eePQwyHAcjw
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Metode dalam ketiga video dapat digunakan untuk menyatukan naskah buku yang ingin ditulis.

Menutup materi beliau menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil.
Hal yang sama berlaku untuk naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya.
So, let's do it! 

Kemudian dilanjutkan dengan sesi ke 2 yaitu tanya jawab.
Berikut beberapa pertanyaan yang saya ambil diantaranya:
p1; Saya Elis dari Bandung gelombang 22
Saya mau bertanya namun mohon maaf jika tidak berhubungan langsung dengan materi. Pertanyaan saya, apa bedanya editor dengan kurator? Terimakasih Bapak

P1: Buat ibu Elis dari Bandung, Gelombang 22.
Salam bahagia bu.
Menurut pendapat saya bu ya..karena sejauh ini saya telah menjalani sejumlah tugas selaku editor, tapi baik editor maupun kurator pada hakekatnya sama. Itu menurut saya. Bertindak sebagai kurator, baru sekali, ketika saya menyaring naskah puisi rekan guru akhir tahun lalu. 
Intinya, peran editor dan kurator adalah mempersiapkan dan memastikan naskah buku untuk terbit. Editor bertanggung jawab untuk membaca keseluruhan naskah dari penulis, termasuk mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat. Naskah dari seorang penulis menjadi mudah dipahami pembaca juga menjadi tugas dari editor. 
Kurator kurang lebih sama perannya, namun mungkin berbeda dari segi profesi di penerbit. Editor juga terlibat dalam tata letak buku (layout). Semoga bisa menjawab pertanyaan ibu Elis. 

P2 ; Bu Anis.
Bismillah, Materiny super bener bpk.ijin bertanya ttg kumpulan resume yg disusun jd buku ini apakah harus satu jenis tulisan atau boleh bervariasi? maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainny bercampur atau gmna? terimakasi berbagi ilmunya.

P2: Buat ibu Anis. 
Salam Bahagia.
Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya. Di buku CLBK, saya praktekkan demikian bu. naskah buku mirip kompilasi lagu mendiang sang mastro Didi Kempot. Yakinlah naskah ibu yang variatif nantinya menghibur.
Terima kasih.

P; 5. Perkenalkan Nama saya Arham Asal SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah Gel 21, setelah saya menyimak dari paparan materi Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis yang sudah di tuangkan dalam bentuk tulisan di WA dan menyimak di chanel Youtube bapak Roma, 
saya tertarik dengan metode yang bapak gunakan sebelum membuat suatu karya tulis dan di terbitkan oleh penerbit, pertanyaan saya adalah bagaimana memunculkan ide menyusun kerangka Buku yang sistematis karena untuk menyusun draft itu tidak mudah karena saling keterkaitan antara isi dan judul buku itu sendiri, Terima kasih sebelumnya.

P5: Buat pak Arham dari SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Gel 21.
Cara memunculkan ide menyusun kerangka buku yang sistematis:
Pertama Tuliskan apa yang terlintas di kepala, walaupun hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan. Tambahkan judul/subjudul menggunakan metode di video.
Kedua Lengkapi naskah dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambar membantu kita menyampaikan ide.
Contoh pada gambar di naskah CLBK. Di buku ini. 98% gambar pemanis naskha saya berasal dari kegiatan harian saya. Ini juga membantu saya tidak terkena klaim hak cipta.
Ketiga Hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari pengalaman harian bapak. Seperti Judul saya di gambar. Semoga membantu. Terima Kasih.

P7 ;Assalamualaikum warahmatullahi wabaraokatuh semoga sehat dan sukses ,
saya tanya ke pak Roma, apakah buku solo yang dibuat oleh peserta pelatih ,dari beberapa sumber ,peserta boleh memilih salah satu judul, atau semua resume dari pertama dan sampai terakhir di buat buku solo?

P7: buat NN
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh. Terima kasih. 
Jika kreatif, boleh pilih satu atau dua materi untuk dikembangkan sendiri. Judul tanyakan ke isi hati, kata apa yang paling mewakili perasaan dan semangat menulisnya. Contoh pada sampul yang saya utak-atik semalam ini. Cover, judul dan sinopsis sudah ada, tapi naskahnya masih nihil. Tapi, cover inilah yang akan memotivasi saya menulis. 
lalu, jika minim waktu mencari ide, kumpulkan saja semua materi dan berikan judul yang sesuai dengan resume yang beraneka ragam tadi, misalnya: TIPS JITU MENULIS, TRIK CEPAT MENERBITKAN BUKU, METODE MENULIS BERSAMA PAKAR, dll....... Saya yakin bapak/ibu pasti bisa merangkai judul yang mewakili mimpinya menerbitkan buku.

Demikian menariknya materi malam ini, semoga bermanfaat, Aamiin
Sebagai penutup closing statemen dan motivasi dari narsum adalah;
Mari menulis untuk menjadi saluran berkah bagi orang banyak. Biarkanlah jejak menulis itu abadi hingga kita berkalang tanah. Raga boleh tiada tapi ide dalam tulisan akan abadi seumur bumi ini.”

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam blogger
Terus_belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANBK dan Survei Lingkungan Belajar Smanda Kupe

Bongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Poin Buku pada Kepangkatan PNS