Mengelola Taman Bacaan
Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume : 29
Gelombang : 23 & 24
Tanggal : 25 Maret 2022
Tema : Mengelola Taman Bacaan
Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr.
Moderator : Rosminiyati
Alhamdulillahirabbil’alaamiin, malam ini merupakan pertemuan terakhir dikelas belajar menulis, selalu bersyukur kepada Allah SWT akhirnya saya dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan selama kegiatan belajar pada gelombang 24 ini. karena saya sudah sempat ikut pada gelombang 22 bulan Oktober tahun lalu, namun karena sesuatu hal yang tidak bisa saya tinggalkan akhirnya saya belum bisa mengikuti semua kegiatan waktu itu. Sangat bersyukur pada Allah yang kembali mempertemukan saya pada gelombang 24 ini.
Malam ini materi yang luar biasa, sangat erat kaitannya dengan membaca dan menulis yaitu “Mengelola Taman Bacaan”. Dibersamai oleh narasumber yang luar biasa dengan prestasi beliau sebagai penulis, pendongeng, inspiratory, motvator, yang memiliki taman bacaan sendiri. Beliau adalah Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr. Dengan moderator hebat kita bunda Rosminiyati.
Bagaimana awal berdirinya mari kita simak cerita berikut:
Beliau berbagi pengalaman bagaimana mengelola taman bacaan yang dulu dikenal dengan nama Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Beliau adalah pengelola Taman Bacaan AS Lebakwangi. Awal berdirinya tanggal 5 Oktober 2011 dengan nama TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa adalah nama panggung beliau dikala mendongeng. Pada tahun 2012 nama TBM tersebut berganti nama dengan TBM AS Lebakwangi.
Asal mula berdirinya adalah karena sang ayah sangat suka mendongeng, tempatnya bergabung dengan rumah mungil berukuran 21 meter persegi. Dalam rumah tersebut terdiri dari Ayah Salwa, Ibu Salwa dan Salwa anak semata wayang.
TBM ini hadir karena rasa peduli kepada anak-anak, sang ayah merasa perlu sekali mengajak anak-anak untuk gemar membaca. Akhirnya dengan negosiasi dan musyawarah kepada sang istri, berdirilah taman bacaan tersebut pada tanggal 5 Oktober 2011. Sekarang berumur kurang lebih 10 tahun.
Mengawali terbentuknya TBM tersebut dengan mengumpulkan buku-buku yang dimiliki di rumah, saat itu terkumpul sekitar 200 buah buku. Buku-buku tersebut di susun pada sebuah rak rangkap 3. Rak pertama berisi koran dan buku pengunjung. Rak kedua disusun 20 buku cerita anak-anak. Rak ke 3 tersusun majalah bobo sebanyak 20 buah, yang setiap pagi tertaruh rapi di teras rumah secara terbuka, sehingga memudahkan anak-anak untuk membacanya.
Dalam mengembangkan pembangunan TBM, beliau melakukan pendekatan kepada tetangga, ketua RT/RW setempat, yang saat itu beliaulah yang menjabat sebagai ketua RT nya, dan sekarang menjabat ketua RT 13 Lebakwangi Asri Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Alamat TBM AS LEbakwangi adalah Perumahan Lebakwangi Asri D4 No.18 Rt 04, RW 13 Desa LEbakwangi Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Dalam kegiatannya TBM AS Lebakwangi awalnya adalah memanfaatkan facebook saja. apa saja kegiatan yang dilakukan yaitu posting kegiatan-kegiatan TBM, tidak langsung mengajak anak-anak membaca namun diawali dengan mengadakan kegiatan Dongeng Ayah Salwa. Ternyata anak-anak senang sekali dengan mendongeng tersebut. TBM Lebakwangi juga memiliki blog, alamatnya :
https://lebakwangimembaca.wordpress.com/
Untuk membiayai orang yang menunggu awalnya adalah dari uang pribadi mulai dari Rp. 100.000,-sampai sekarang Rp. 500.000,-. Dan Alhamdulillah akhirnya mendapatkan donatur yang peduli terhadap kegiatan tersebut.
Apa Keuntungan Membuat TBM:
1. Tempat pengabdian, tempat untuk belajar sabar, ikhlas dan senang dengan anak-anak.
2. Membuat jaringan dengan TBM Lainnya.
Kegiatan bersifat sosial
3. Merasakan kebahagiaan, melihat anak-anak dapat membaca buku, pinjam buku, cerita bersama, belajar bersama, belajar internet, belajar komputer, elajar membuat puisi dan lain sebagainya.
Pada tahun 2013 Mr.Bams diamahkan menjadi Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Kabupaten Bandung periode 2013-2017.
Prestasi yang diraih dalam pengelolaan TBM AS Lebakwangi adalah :
1. Terpilih sebagai Ketua Forum TBM Kab Bandung periode 2013-2017
2. Juara ke 1 TBM se Kab Bandung tahun 2013
3. Juara ke 2 TBM se Provinsi Jawa Barat tahun 2013
4. Juara ke 1 TBM se Kab. Bandang tahun 2014
5. Juara ke 1 TBM se Provinsi Jawa barat tahun 2014
6. Anugerah Sabilulungan Award tahun 2018 dari Bupati Kab. Bandung
7. Juara ke 1 TBM Teladan se Kabupaten Bandung 2019.
Apa hubungan TBM dengan Guru ?
Guru sepantasnya menjadi buku sebagai sahabat yang bisa dicintai. Mencintai buku banyaklah cara, menulis buku, yang diawali dengan buku antologi da akhirnya melahirkan buku solo.
Pengalaman seru di TBM, bila ada kegiatan, seperti kegiatan BIMTEK. BIMTEK TBM yang dilaksanakan di Hotel Grand Pasundan tahun 2011 mengantarkan beliau bisa bertemu dengan para pegiat literasi tingkat Nasional. Seperti: GOL A GONG, Wien Muldian, Agus Munawar, Agus M. Irkham, Bu De Kiswanto, dan lain-lain.
Program yang sangat baik dan menarik yang dilakukan oleh beliau adalah gelar buku ke sekolah-sekolah yang dekat dengan TBM AS Lebakwangi. Dengan menggunakan motor membawa buku sekitar 100-200 bersama sang isteri, menjadi sebuah romantis berbau literasi. Saat di sekolah, kami gelar buku, anak-anak mendapatkan dongeng, juga bisa membaca buku bersama-sama.
Mr.Bams mengelola TBM sejak tahun 2011 adapun sudah mendongeng sejak tahun 2003. Dua aktivitas penguat beliau di sekolah. Karena banyak hal yang bisa dilakukan seorang guru, tak hanya mengajar. Kegiatan literasi sangat banyak sekali di sekolah. Mr.Bams aktif sejak adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak jaman pa Anis. Bahkan dimulai jadi relawan di sekolah, pernah menjadi Koordinator Literasi (2019-2020 dan 2020-2021). Berhasil membuat SMP Taruna Bakti mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung. Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Penggiat Literasi Sekolah.
Begitu banyak jejak literasi dan motivasi yang menginspirasi terkait literasi sekolah dan masyarakat yang telah disajikan Mr. Bams.
Berikut Cara beliau menggerakkan Budaya Literasi:
Pada orang lain, Lakukan setiap aktivitas dengan riang gembira. Tebar energi positif di mana pun berada. Jadilah manusia yang mau terus bergerak untuk melakukan kebaikan-kebaikan.
Pada anak, komunikasi dengan anak-anak melalui dongeng. Apa yang disenangi anak-anak kita lakukan. Anak-anak senang menggambar, bukalah kelas menggambar. Anak-anak senang mewarnai, bukalah kelas mewarnai, Semua dilakukan di TBM AS Lebakwangi. Atau buatlah program yang membuat anak-anak senang dan tertantang. Seperti Celengan Literasi.
Prosedur awal membuat TBM adalah:
a. Diskusikan dengan keluarga, mengenai rencana untuk membuat Taman Bacaan hal yang paling utama adalah mendapat respon positif atau dukungan dari keluarga.
b. Kumpulkan buku-buku yang ada saja terlebih dahulu sebagai modal awal.
c. Siapkan tempat, walau itu hanya diteras rumah kita.
d. Tentukan waktu layanan
e. Komunikasikan dengan tetangga untuk adanya kegiatan tersebut
f. Memintalah ijin tertulis kepada RT dan RW juga ditanda tangani oleh tetangga terdekat, kiri, kanan, depan dan belakang.
g. Untuk awal cukup sampai RT, selanjutnya bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat, biasanya melalui Pengawas Pendidikan Luar Sekolah.
Hal yang paling menakjubkan dari semuanya adalah perjuangan Ayah Salwa ini memulai gerakannya.
Demikian cerita bagaimana cara mengelola TBM mulai dari awal sampai akhirnya berkembang menjadi sebuah taman bacaan yang luar biasa sangat menginpirasi banyak orang. Sangat-sangat bermanfaat. Aamiin…
Komentar
Posting Komentar