Menguak Dapur Penerbit Mayor

Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume : 20
Gelombang : 23 & 24
Tanggal : 2 Maret 2022
Tema : Menguak Dapur Penerbit Mayor
Narasumber : Edi S. Mulyanta
Moderator : Muliyadi

Bismillahirrahmaanirrahiim,
“Tidak semua mimpi sekedar bunga tidur, dengan kerja keras dan semangat yang tinggi percaya kita akan mampu mewujudkannya menjadi nyata”. 

Pertemuan ke 20 di Grup BM gelombang 24, malam ini judul yang sangat penting yaitu “Menguak Dapur Penerbit Mayor”. Disampaikan bagaimana dapurnya Penerbit Mayor, sehingga bapak ibu yang mau menerbitkan buku pada penerbit Mayor lebih mengetahui caranya atau rahasianya seperti apa.

Pertemuan malam ini dibersamai dengan nara sumber dari penerbit Andi yaitu Bapak Edi S. Mulyanta, yang sejak tahun 2002 sudah bekerja di Penerbit Andi, mulai dari staff Litbang sampai posisi publishing consultant & e-book depelopment hingga saat ini.

Sudah hampir 20 tahun beliau mengelola penerbitan buku. Awalnya beliau adalah seorang penulis buku mandiri yang hidupnya ful dari menulis buku. Kemudian dipercaya untuk mengelola penerbitan buku di Yogyakarta. Malam ini pak Edi akan berbagi dan sharing pengalaman dalam mengelola penerbitan, semoga dengan hal ini buku bapak ibu dapat menembus penerbit Mayor Andi. 

Istilah penerbit mayor sebenarnya adalah mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor.

Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019.

Beberapa hal yang menjadi catatan Penerbit Mayor antara lain:
1. Buku yang ditulis, disarankan mengikuti peraturan pemerintah no 75 (thn 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan no 3 tahun 2017. Disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis.

2. Saat ini perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntut penerbit untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadi semakin menarik. Penulis bisa menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik kita.

3. Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable.

4. Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal.

5. Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.

6. Penerbit biasanya akan melakukan scouting, atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar.

Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut.

Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.
Bapak ibu bisa melihat-lihat terbitan kami dalam format digital di www.pbuandi.com dan bukudigital.my.id. Materi di open 20% sehingga dapat bapak ibu pelajari outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain.
Sebagai penulis kita harus memperhatikan karya-karya yang telah terbit sehingga memudahkan memberi arah tema buku apa yang kira-kira cocok dengan kompetensi yang dimiliki. Silahkan praktikan untuk memberikan wawasan bagaimana menulis bab-perbab, struktur buku, struktur kalimat, hingga paragraf.
Nah penerbit mayor biasanya mempunyai dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut.

Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku pada penerbit mayor, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dan lain-lain.

Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minus nya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis.


Banyak penerbit-penerbit saat ini menawarkan layanan hal tersebut. Silakan dimanfaatkan sembari belajar untuk memproduksi sendiri buku bapak ibu hingga proses pemasarannya. Konsentrasi penulis adalah di Materi yang otentik, dan unik. Penerbit akan membantu dalam hal Pembahasaan dan Penyajian.
Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

Demikian materi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat memberi gambaran bapak ibu sekalian dalam memilih penerbit. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANBK dan Survei Lingkungan Belajar Smanda Kupe

Bongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Poin Buku pada Kepangkatan PNS