Akhlak Mulia Baginda Rasulullah
"Akhlak Mulia Baginda Rasulullah"
Satu kata indah ketika mendengarnya, karena dalam benak kita pasti berkaitan akhlak seseorang.
Mulia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata mulia adalah tinggi (tentang kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhormat. Arti lainnya dari mulia adalah luhur (budi dan sebagainya).
Jadi menurut saya mulia juga bisa diartikan budi pekerti yang luhur yang dimiliki seseorang.
Seperti apakah mulia yang patut kita contoh?
Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah, kemuliaan yang dicontohkan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Berikut ini beberapa akhlak mulia Rasulullah:
1. Jujur
Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang sangat jujur sehingga mendapatkan gelar Al Amin yang artinya dapat dipercaya. Allah SWT sangat menyukai hamba-nya yang berperilaku jujur.
2. Selalu berprasangka baik (husnuzan) kepada umat muslim.
Rasulullah SAW bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari).
3. Menjaga pandangan dari yang haram.
Abu Umamah berkata, ”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berilah jaminan padaku enam perkara, maka aku jamin bagi kalian surga. Jika salah seorang kalian berkata maka janganlah berdusta, dan jika diberi amanah janganlah berkhianat, dan jika dia berjanji janganlah menyelisihinya, dan tundukkanlah pandangan kalian, cegahlah tangan-tangan kalian (dari menyakiti orang lain), dan jagalah kemaluan kalian.”
Jika kita dapat mengamalkan dari enam perkara diatas, nabi menjamin hambanya masuk surga.
4. Jangan ikut campur urusan orang lain.
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)
5. Menjawab salam.
Mengucapkan salam hukumnnya adalah sunnah dan menjawab salam hukumnya wajib. Sebab salam merupakan salah satu tanda cinta.
Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan adalah menebar salam antar sesama muslim.” (HR Muslim no. 54).
6. Mengerjakan amal ma’ruf nahi munkar.
Perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah. Amal ma'ruf nahi munkar.
Dari Abu Sa’îd al-Khudri Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya (kekuasaannya); jika ia tidak mampu, maka dengan lidahnya (menasihatinya); dan jika ia tidak mampu juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu adalah selemah-lemah iman.’”
Itulah beberapa diantar akhlak mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Untuk itu umat muslim dianjurkan untuk menjalankannya agar kehidupannya di dunia mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Aamiin Ya Rabbal'alaamiin 🤲
Salam_blogger
Terus_belajar
Komentar
Posting Komentar