Yuk Kita Cegah Cyber Bullying

Guru Motivator Literasi Digital

Pertemuan ke : 4
Materi              : Yuk Kita Cegah Cyber Bullying
Nara Sumber   : Wijaya Kusumah, M.Pd.
Moderator        : Rosminiyati

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdulillahirabbil”aalamiin
Pertemuan sore hari ini kembali dibersamai guru hebat, Bogger Indonesia yaitu Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd. dengan moderator cantik kita Bunda Rosminiyati. 

Mari kita simak materi kali ini yaitu “Yuk Kita Cegah Cyber Bullying”

Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendahkan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.

Cyber Bulliying ini lebih parah dampaknya dari pada bullying secara ofline. Dapat dibayangkan kalau seseorang diserang atau di-bully di media sosial, diserang dengan hate comment penuh dengan kata kasar atau tak senonoh, semua temannya bahkan mungkin keluarganya pasti akan membacanya. Belum lagi kalau pelaku cyberbully mengarahkan teman-temannya untuk menyerang korban. Hal itu dapat menjadikan mental korban terganggu.

Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying.
1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyber bullying akan membuat anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan tersebut.
3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku.

Mari kita cegah cyberbullying dan jangan sekali-kali menjadi pelaku cyberbullying. Bullying adalah penindasan yang dilakukan seseorang tanpa alasan karena merasa lebih memiliki power dibandingkan korban yang ingin di-bully. Power ini didapatkan dari rasa senioritas. kepemilikan, kedudukan, dan kepintaran.

Adanya dunia maya seperti sekarang ini, banyak pelaku cyber bully, (sebutan untuk pelaku bully di sosial media) berlindung di anonymous account untuk mem-bully orang lain. Oleh karena itu setiap orang dituntut untuk pandai bersikap dalam menggunakan sosial media.

Cegah cyber bullying dengan cara berikut ini:
1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting, terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying. Buatlah postingan kita secara berkala saja.
2. Hindari konten posting-an yang aneh.
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.
3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.
4. Tidak sembarang bercerita di sosial media Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dampak dari cyberbullying lebih berbahaya dibandingkan dengan di dunia nyata. Pelaku dapat dengan mudah mengunggah informasi pribadi orang lain, baik dalam bentuk gambar atau video dengan tujuan mempermalukan dan menyakiti korbannya.

Korban akan mengalami trauma psikologis karena pelaku biasanya melakukan berulang-ulang dan menghasut orang lain untuk mengikutinya, meskipun orang lain itu kerap kali tidak mengenal korban.
Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. 

Berikut cara agar mencegah cyber pada anak:
1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
Aanak-anak harus diberikan pemahaman mengenai hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan melalui jejaring online, khususnya media sosial. Orang tua dan guru harus mampu menjadi pemandu.
2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan
Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.
Beberapa cara menghadapi cyberbullying yang bisa Anda ajarkan kepada anak yaitu tidak menanggapi apalagi sampai membalasnya dan sebaiknya blokir saja orang yang mem-bully jika hal tersebut tiba-tiba terjadi.
3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.
Selain itu yang tidak kalah penting adalah edukasi tentang postingan. Berikan pemahaman bahwa apa yang sudah diposting tidak akan hilang, sehingga sikap selektif menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh anak. Informasi yang sudah diposting, ibarat paku yang sudah menempel pada kayu. Walaupun pakunya sudah diambil, bekas lubangnya masih ada.

Perlu untuk diketahui, cyberbullying adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman terhadap komentar/informasi/gambar foto yang ditujukan untuk dirinya, yang bertujuan menyakiti, intimidasi, menyebar kebohongan dan menghina, yang diunggah di internet, jejaring media. Hal ini dilakukan oleh orang lain dengan tujuan tertentu. Anak-anak kita jangan sampai menjadi korbannya. Itulah mengapa kami di PGRI memberikan materi ini dalam kurikulum guru motivator literasi digital (GMLD). “tutur Om Jay”

Korban cyber bulling ini sangat memprihatinkan, korbannya banyak sekali terutama pada anak dan remaja, ini meningkat terjadi saat andemi Covid-19. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dirilis pada tahun 2019, tercatat 49% pengguna internet pernah menjadi korban cyberbullying. Tentunya kondisi ini bisa berdampak bagi kesehatan mental pengguna internet. Oleh karenanya, kami di PGRI merasa khawatir, peningkatan penggunaan teknologi dan internet di masa pandemi Covid-19 akan berbanding lurus dengan peningkatan cyberbullying.

Cara bijak yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan cyberbullying khususnya di medsos adalah memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Saat ini sudah banyak medsos yang memiliki fitur untuk melindungi penggunanya dari cyberbullying. Contohnya untuk fitur private atau pribadi sehingga teman-teman di medsos hanya yang dikenal. Selain itu, ada fitur untuk menyaring komentar negatif dengan memasukkan kata kunci tertentu. Itulah yang sudah dilakukan. Fitur-fitur itu dibuat untuk mengamankan medsos dari bullying.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Salah satu fokusnya adalah mengkampanyekan gerakan anti Cyberbullying.

Tambahan, berikut adalah 7 Cara untuk dapat mencegah bullying:
1. Tunjukkan Perstasi
Jalin pertemanan dengan banyak orang
2. Tumbuhkan rasa percaya diri
3. Tidak terpancing untuk melawan (merespons)
4.;Jadikan bully-an sebagai penyemangat untuk sukses
5. Jangan menunjukkan sikap takut atau sedih
https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.htm

Untuk menghindarkan diri kita dari perilaku cyber bulliying, kita juga harus:
1. Empati yakni memahami perasaan orang lain.
2. Hati nurani, mendengarkan hati nurani untuk melakukan hal yang benar.
3. Kontrol diri, berfikirlah sebelum bertindak
4. Menghormati orang lain, memperlakukan orang lain dengan baik, sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukan dirinya.
5. Kebaikan hati, menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain.

Demikian yang bisa kita petik dari pertemuan kali ini, sebagai penutup mari kita sama-sama mengucapkan hamdalah, Alhamdulillahirabbil’aalamiin..semoga bermanfaat, aamiin…

Ayo kampanyekan cegah cyber bulliying..!!

Salam_blogger
Terus_belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANBK dan Survei Lingkungan Belajar Smanda Kupe

Bongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Poin Buku pada Kepangkatan PNS