Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume : 18
Gelombang : 23 & 24
Tanggal : 25 Februari 2022
Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Moderator : Rosminiyati

Bismillahirrahmaanirrahiim,
”Ilmu itu bagaikan hewan buruan sedangkan tulisan adalah tali ikatnya, ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk tindakan bodoh bila kau buru rusa, namun setelah kau dapat, lantas meninggalkannya di alam bebas tanpa ikatan”. (Imam Sfai’i)

Alhamdulillah, malam ini memasuki pertemuan ke-18 tidak terasa sebentar lagi tahapan untuk menerbitkan sebuah buku solo sudah didepan mata masing-masing peserta pelatihan menulis ini. Karena syarat lulus dalam kelas belajar ini adalah peserta harus menerbitkan buku solo. Penerbit Indie menjadi solusi, karena memberikan kemudahan untuk menerbitkan buku. Sangat sesuai sekali dengan materi kita malam ini yaitu Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. 

Materi kali ini dibersamai oleh bapak hebat, sangat muda dengan banyak prestasi beliau dan juga telah menerbitkan 3 buah buku solo dan 14 buku antologi. Beliau adalah Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, beliau berprofesi sebagai guru SD di Jakarta.

Melalui pertemuan ini, bapak Brian membantu para peserta menulis untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas tentang penerbit indie. Agar nanti peserta belajar ini dapat segera terbitkan buku setelah memiliki 20 resume. Kenapa ke penerbit indie karena penerbit indie pasti terbitkan naskah buku dengan proses yang mudah dan cepat.

Berikut adalah ciri-ciri dari penerbit Indie:
• Tidak ada seleksi. Semua jenis naskah diterima
• Proses terbit cepat (1-3 bulan)
• Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan
• Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis
• Penulis menentukan sendiri harga bukunya
• Tidak memasarkan buku ke toko buku
Penulis yang harus memasarkan sendiri bukunya, jika ingin bukunya laris.

Bagi penulis pemula tentu penerbit indielah solusi untuk bisa mewujudkan impian untuk memiliki buku karya sendiri.

Penerbit Indie sekarang ini sudah banyak. Maka perlu pertimbangan dalam memilih penerbit. 
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.
● Biaya penerbitan
● fasilitas penerbitan
● Batas maksimal jumlah halaman 
● Ketentuan dan Biaya cetak ulang
● Apakah dapat Master PDF
● Lama penerbitan
● Jumlah buku yang didapat penulis

Berikut dua contoh penerbit Indie:
1 Penerbit Depok
Berikut Kelengkapan Naskah Buku:
• Cover (Judul buku dan nama penulis saja)
Prakata
• Daftar Isi (Tanpa Nomor Halaman)
Profil Penulis
• Sinopsis (3 paragraf, masing-masing paragraf terdiri dari 3 kalimat)
• Untuk prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. 
• Kata pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada.

Fasilitas
Desain cover
ISBN
Layout
2 Buku bukti terbit
E-Sertifikat

Format Naskah 
Ukuran kertas A5 (14x20cm)
Huruf time new roman
Ukuran huruf 12pt
Spasi 1,5
Margin 2cm semua
Paragraf rata kiri kanan (justify)

Biaya:
Biaya relatif murah hanya Rp.300.000,- untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan dikenakan biaya tambahan. Biaya tersebut belum termasuk ongkos kirim buku. Proses penerbitan paling cepat satu bulan. 

2. Penerbit Malang
Berikut Kelengkapan Naskah Buku:
•Cover (Judul buku dan nama penulis saja)
Prakata
• Daftar Isi (Tanpa Nomor Halaman)
Profil Penulis
• Sinopsis (3 paragraf, masing-masing paragraf terdiri dari 3 kalimat)
• Kelengkapan naskah dan isi naskah digabung dalam 1 file word. Tidak perlu dipisah menjadi beberapa bagian
• File naskah dikirim dalam bentuk Microsoft Word
• Proses penerbitan hanya 15-20 hari. Namun, tetap jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses.

Fasilitas
Desain cover
Proofreading
ISBN
Layout
Editing
E-Sertifikat
Pembatas buku
Promo di Web dan Medsos Penerbit

Format Naskah 
Ukuran kertas A5 (14,8x21cm)
Huruf arial
Ukuran huruf 10pt
Spasi 1,15
Margin 2cm semua
Paragraf rata kiri kanan (justify)

Biaya:
Biaya cetak paket Rp.450.000,- untuk maksimal 100 halaman A5. Penulis mendapatkan 3 buah buku cetak. 

Biaya cetak paket Rp. 650.000,- untuk maksimal 150 halaman A5. Penulis mendapatkan 10 buah buku cetak. Jika halaman lebih dari 150, akan dikenakan biaya tambahan 2000/10 hal/buku

Khusus untuk paket Rp.650.000,- boleh meminta master PDF buku.

Perbedaan antara Penerbit Depok dengan Penerbit Malang:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANBK dan Survei Lingkungan Belajar Smanda Kupe

Gambar
"Assessmen Nasional Berbasis Komputer dan Survei Lingkungan Belajar" Bismillahirrahmaanirrahiim, Hari ini sebanyak 45 siswa SMAN 2 Kuala Pembuang, mengikuti kegiatan ANBK sekolah, yang dilaksanakan selama 2 hari kegiatan. ANBK adalah program BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan) yang sempat tertunda pelaksanaannya di tahun kemaren. ANBK ini merupakan penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. Bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan di masing-masing sekolah bersangkutan. ANBK untuk mengukur 3 komponen yaitu; 1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. 2. Survei Karakter Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sebagai hasil belajar nonkognitif. 3. Survei Lingkungan Belajar Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran. Di ruang sebelah, Bpk/ibu guru Smanda juga berpartisipasi mengisi Survei Ling...
Baca selengkapnya

Bongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku

Gambar
Bismillah, Alhamdulillah… Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku Materi yang keren bersama seorang  Narasumber cantik, muda yang hebat, sudah banyak menulis buku dan sederet prestasi yang diperoleh, beliau adalah Mba Rita Wati, S.Kom., dan sebagai Moderator adalah Pak Dail Ma’ruf. Pembuka materi malam ini, diawali dengan pertanyaan, apa tujuan bpk/ibu menulis? Bagaimana cara mewujudkannya? Berada dalam grup ini adalah jawaban yang tepat, tutur beliau. Diawali dengan sekilas tentang perjalanan beliau menuliskan buku, sudah menulis buku berbentuk novel, namun beliau tidak percaya diri tulisan itu dibaca oleh orang lain, akhirnya tulisan itu hanya diendapkan saja. Beliau sempat me-judge diri ”KAMU TIDAK BAKAT MENJADI PENULIS”. Namun semua itu kembali memberikan energi positif saat beliau membuat resume dengan olah kata sendiri, yang akhirnya dilirik oleh seorang pakar blogger yaitu Om Jay, dari situlah muncul kembali semangat beliau untuk menulis buku.  4 ...
Baca selengkapnya

Poin Buku pada Kepangkatan PNS

Gambar
JUDUL : Pelatihan Belajar Menulis PGRI  Resume : 24  Gelombang : 23 & 24 Tanggal : 11 Maret Tema : Poin Buku pada Kepangkatan PNS Narasumber : Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderaot : Mr. Bams Bismillahirrahmaanirrahiim, “Menulislah, karna menulis itu mudah” Malam ini belajar menulis dihadapkan pada tema yang sangat penting terutama bagi bapak/ibu guru yang ingin naik pangkat. Tema yang akan dibahas adalah Poin Buku pada Kepangkatan PNS. Dengan narasumber hebat kita yaitu Bapak Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd,  Kepala SMAN 1 Taruna Madani Jawa Timur, Koordinator Tim PAK Jatim, Tim PAK Pusat. Pak Imron adalah kelahiran Surabaya, 10 Juni 1966 dengan Pangkat/Gol ruang adalah Pembina Utama Madya/ IV d. Beliau adalah tim penilai kenaikan pangkat pusat dari Gol IVb ke atas dan koordinator tim penilai kenakan pangkat guru/KS Jawa Timur. Berbicara mengenai kenaikan pangkat sebenarnya mudah, asal kita mampu memenuhi unsur PI/KI atau publikasi ilmiah dan karya inovatif yang s...
Baca selengkapnya