Mengatasi Writer's Block
Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume : 8
Gelombang : 23 & 24
Tanggal : 2 Februari2022
Tema : Mengatasi Writer's Block
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr
Moderaot : Widya Setianingsih
"Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan"
Malam ini kembali saya pupuk semangat untuk bisa menulis dengan cara, belajar dan menyimak kembali materi-materi yang diberikan di kelas belajar menulis ini.
Materi kali ini adalah Mengatasi Writer’s Block disingkat WB, yang disampaikan oleh Mba Ditta Widya Utami, S.Pd.GR. yang luar biasa, cerdas, muda, cantik dengan segudang pertasi. Memperoleh Penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang sebagai Guru Berprestasi tahun 2021. Dibersamai dengan moderator yang tak kalah cantiknya yaitu Bu Widya Setianingsih.
Materi malam ini menarik sekali, diawali dengan sebuah tantangan yaitu seluruh peserta disuruh menulis tulisan bebas bisa berupa puisi, pentigraf ataupun bentuk yang lainnya, dengan waktu yang diberikan hanya 15 menit. Tulislah apapun yang terlintas di pikiran kita dari link blog yang diberikan oleh Bu Narsum.
Link blog pun dibagikan.Seluruh peserta antusias mencoba membuat tulisan dengan versinya masing-masing. Termasuk saya pribadi, saya langsung mencoba membuka link blog yang diberikan dan menuliskan apa saja yang terlintas dalam pikiran saya saat itu.
Berikut hasil tulisan saya:
Kesalahan
Setiap manusia pasti tidak akan pernah luput dari yang namanya salah. Akan tetapi setelahnya kita harus menyadari untuk tidak mengulanginya kembali.
Kesalahan sekecil apapun patut dijadikan pelajaran hidup. Jika kita salah maka meminta maaflah. Jika orang yang salah maka maafkanlah.
Jangan pernah ada benci dendam terhadap kesalahan yang orang lain perbuat pada kita. Memaafkan memang tidak dapat merubah masa lalu, namun ia akan memperindah masa depan.
Namun dari dua ratus lebih peserta, hanya ada beberapa saja yang menulis, mungkin ada yang masih merasa malu, ada yang masih ikut menyimak aja, takut tidak sesuai kaidah, takut dibandingkan dengan hasil orang lain, dan sebagainya, Sehingga tidak mau menulis. Dan tentunya tulisan tidak akan jadi.
Hal ini sesuai degan pembahasan kali ini yaitu Writer’s Blok (WB).
Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk sebuah tulisannya.
WB bisa terjadi pada siapa saja saat menulis, penulis, blogger, mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir, penulis naskah film dan lain-lain. Apa yang melatarbelakangi hal itu bisa terjadi?
Dua orang pakar psikolog yaitu Jerome Singer dan Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda.
Juga menurut sumber lain, serta hasil pengamatan saat menjadi narasumber, Mab Ditta menyimpulkan beberapa penyebab WB diantaranya adalah:
1. Topik yang asing atau mencoba metode baru dalam menulis bisa membuat kita mengalami WB. Misalnya; Terbiasa menulis cerpen kemudian harus menulis KTI, itu dapat menyebabkan mengalami WB.
Cara mengatasinya adalah dengan cara kita harus jeda terlebih dahulu untuk menulis. Bisa juga dengan harus banyak-banyak membaca referensi terkait dengan tema yang kita tulis.
2. Stress juga bisa jadi penyebab WB.
Misal; khawatir dengan penilaian orang lain, “sudah benarkah tulisan saya ini”? “adakah orang yang suka ya”? “apakah sudah sesuai KBBI ya”? dan banyak kekwatiran yang lainnya.
Solusi jika hal itu terjadi adalah, kita harus ingatkan diri sendiri bahwa kita tidak akan bisa membuat semua orang suka dengan kita, tapi kita harus yakin bahwa tulisan kita akan tetap bermanfaat minimal bagi kita sendiri.
3. Lelah Fisik dan Mental
Misalnya disaat lagi banyak-banyaknya pekerjaan, pasti kita mengalami lelah fisik dan bisa juga lelah mental.
Jika hal itu terjadi rehatlah sejenak. Refreshkan kembali hati, fisik dan pikiran kita. Misal dengan cara liburan dulu, jalan-jalan ke tempat rekreasi bersama keluarga, dan lain-lain. Jika lelahnya sudah hilang, maka mulai buka dan lanjutkan kembali tulisan kita yang sempat terhenti.
4. Terlalu Perfeksionis.
Misal tulisannya harus dibaca ratusan dan ribuan orang dulu baru mau menulis, tulisannya harus jadi juara lomba dulu baru mau menulis, dan sebagainya. Terlalu perfeksionis dapat menyebabkan kita kehilangan ide-ide baru untuk menulis.
Menulis itu tidak perlu takut salah, harus perfek dulu baru menulis.
No body Perfec dan terlalu perfeksionis dapat menghilangkan kreativitas.
Menulis aja terus dan terus selagi ide-ide muncul dikepala kita, bukankah tulisan itu bisa kita revisi kembali dikemudian waktu. Dengan melakukan kegiatan menulis secara rutin, dapat menjadikan kita menemukan ide-ide baru untuk menulis lebih banyak lagi. Ini tentu saja bermanfaat dalam menyembuhkan penyakit WB.
"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
Tulisanmu akan menemukan takdirnya (para pembaca)."
Demikian resume tentang beberapa penyebab WB dan cara mengatasinya.
Alhamdulillahirabbil’alaamiin,
semoga bermanfaat..Aamiin
Terus_belajar
Salam_blogger
Komentar
Posting Komentar