Mengelola Majalah Sekolah
Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Resume : 12
Gelombang : 23 & 24
Tanggal : 12 Februari 2022
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator : Maesaroh
Bismillahirrahmaanirrahiim,
“Menulis adalah berkarya lewat untaian kata penuh makna dalam sebuah goresan pena”
Terus mengobarkan semangat untuk terus belajar menulis dalam grup ini. Malam ini diawali dengan untaian kata puitis dari bu May, yang bunyinya “Sang waktu terlalu cepat menarik pelatuknya, mengitari hari demi hari, mengantarkan senja menuju buana nan gulita. Menapaki sejengkal episode tentang bait ilmu untuk menciptakan taman pengetahuan yang menawan”.
Hingga tak terasa sampai di Episode ke-12 yang bertajuk “Mengelola Majalah Sekolah”
Sejatinya setiap peserta dikelas ini adalah mutiara dengan busur pena yang siap merangkai notasi nada, mengukir frasa lewat tinta yang berdenyut di ujung pena maya agar menjadi sebuah karya. Manakala sudah tiada, pena itu menjadi jembatan kenangan yang tetap hangat sepanjang zaman.
Dibersamai dengan bunda Widya sebagai Narasumber keren yang luar biasa dengan majalah sekolahnya, yang mana selama 10 tahun beliau dipercaya untuk menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Majalah Sekolah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Khadijah Malang.
Menurut bu Widya, sebelum kita membuat majalah sekolah. Kita harus tahu apa saja dapur dari majalah itu. Jadi diawal kita harus tahu apa itu definisi majalah, isi, penyusunan dan sebagainya.
Pengertiaan Majalah
Majalah menurut KBBI adalah: Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
Majalah Sekolah adalah : Majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah, dari sekolah untuk sekolah.
Menurut Waktunya
Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah:
dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.
Menurut Isinya dibedakan:
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
Langka-Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain
Langkah selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah.
Carilah guru2 yang MAU dan bersedia belajar untuk menjadi crewnya. Sama saja dengan susunan redaksi majalah secara umum. Hanya saja kita buat lebih ramping, dan beranggotakan dewan guru.
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk.
Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah:
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.
KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1. Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dan lain-lain.
4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dan lain-lain.
7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dan lain-lain.
8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dan lain-lain. Dan berhadiah.
9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.
Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.
Butuh kreativitas dari guru agar menu sajian majalah lebih beragam.
Misalnya artikel cergam , kita cari siswa atau guru yang pintar menggambar.
Karya siswa bisa terwadahi disini, misal berupa puisi, cerpen, dan karya kerajinan siswa (ketrampilan KI 4)
Artikel tambahan do you Know. Yang memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Belajar bahasa, disajikan dalam bahasa Inggris, Arab dan Indonesia. Sebaiknya kosa katanya berganti ganti sesuai dengan tema majalah.
Dan untuk menarik minat pembaca bisa kita buat Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll sesuai jenjang usia pembaca
Tentu anak-anak kita sangat senang jika fotonya terpampang di majalah saat melakukan Kegiatan kelas, praktek, unjuk kerja, dll
Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
✍Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
✍Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
✍Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca)
👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
👉Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
👉 Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
👉 Lets go green
👉 Raih Mimpi Setinggi Bintang
👉🏻 Hold Your Star
Cover dan Layout Menarik.
✍Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
✍Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,SMP, SMA).
✍Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
✍Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.
Berikut paparan beberapa pertanyaan dan jawaban seputar Pengelolaan Majalah Sekolah.
Pertanyaan:
1. Berkaitan dengan teknis pembiayaan, bagaimana cara mendapatkan sponsor dari luar? Mohon dishare contoh proposal pembuatan majalah sekolah dan juga Proposal Sponsorship.
2. Apakah Majalah Sekolah memiliki nilai dalam akreditasi Perpustakaan atau akreditasi sekolah? Bila iya,bagaimana cara mempengaruhi top manajemen sekolah jika faktanya sekolah kita sudah terakreditasi A tanpa memiliki Majalah Sekolah.
3. Bagaimana cara mendapatkan ISSN dari Majalah yang akan kita buat di sekolah?
(A'am dari SMAN 1 Banguntapan Bantul).
Jawaban:
1. Untuk proposal sponsor ya bunda, kita menghubungi wali murid lewat wali kelas. Setelah ada yang berjenan baru kita share proposalnya.
Untuk proposal sponsor kami sudah lama tidak beriklan karena dana sudah tercukupi he he he sombong amat.
2. Bunda, saat ini literasi menjadi sorotan di negara kita.
Maka ada namanya gerakan literasi sekolah.
Kemarin sekilah kami baru penilaian pkkm. Penilaian kinerja kepala madrasah. Dengan adanya majalah mendapat sanjuangan dari pengawas dan menghantarkan kepala sekolah kami mdpt predikat nilai tertinggi sekolah swasta se Malang.
Tentunya jika sudah predikat A, akan ada nilai plus di literasi yang beda dengan sekolah lainnya.
3. Untuk ISSBN Saya dulu langsung menghubungi penerbit percetakan dan diuruskan dengan biaya cukup murah.
Pertanyaan:
Bagaimana cara mengelola majalah sekolah agar tidak mengganggu tugas utama sebagai guru/ pendidik..?
Jawaban:
Tugas utama kita adalah mendidik. Jangan sampai tugas tambahan mengganggu tugas utama.
Caranya fokus pada tugas utama, pinter2 mencari celah untuk menggarap artikel di majalah.
Dan waktu yg kita sediakan cukup panjang. 6 bulan. 4 bulan menulis, satu bulan layout dan editing, bulan ke 6 cetak dan launching.
Kuncinya NIAT YANG KUAT MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENULIS.
Pertanyaan:
Bagaimana cara mencetak hasil majalahnya, agar lebih hemat dan terjangkau untuk siswa. Dan apakan perbedaan buletin dan majalah sekolah?
Jawaban:
Beda buletin dan majalah.
Buletin, lebih mengupas materi. Tidak ada berita.
kalau majalah lebih kompleks, bisa berita dan materi, rubriknya dan lebih luas
Buletin biasanya lebih tipis, temanya ringkas dan terbatas. Sedangkan majalah lebih tebal karena menyajikan banyak hal.
Buletin biasanya mengangkat suatu topik tertentu dan dipublikasikan dalam kurun waktu tertentu atau berkala.
Sedangkan majalah kumpulan berita, cerita, artikel, dan iklan yang umumnya dicetak pada lembar kertas berukuran kuarto (A4) dan dijilid berbentuk buku serta diterbitkan berkala.
Demikian penjelasan materi berkaitan dengan Majalah Sekolah, Semoga Bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar